Festivalmalam Lailatul Qadar atau bisa disebut warga kota Ternate malam Ela-ela digelar terbatas Dinas Kebudayaan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Plh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Muhdar Din menjelaskan, festival malam Ela-ela hanya terpusat di Kedaton Kesultanan Ternate.,Festival Ramadan 2021,Ramadan Update,Ramadan,Lailatul Qadar,Jakarta

Kejayaan Ternate sebagai salah satu bandar niaga terkemuka di wilayah Timur Nusantara telah membawa perubahan besar bagi sebagian rakyatnya. Di bawah pimpinan Sida Arif Malamo 1322-1331, Ternate menjadi pintu masuk utama perniagaan Maluku, mengungguli saudaranya, Tidore. Para pedagang dari Cina, Arab, dan Gujarat pun berlomba menarik hati rakyat di daerah penghasil cengkih raja cengkih kualitas terbaik itu untuk menjalin hubungan dagang dengan negeri mereka. Di tengah aktivitas niaga tersebut, ajaran agama Islam yang dibawa pedagang Arab mulai dikenal rakyat Ternate. Keinginan untuk memperdalamnya pun mulai dirasakan sebagian dari mereka, terutama yang sering bersinggungan dengan orang-orang Arab itu. Namun hingga pertengahan abad ke-15, proses Islamisasi di sana belum sepenuhnya dapat diterima rakyat Ternate. Tidak adanya dukungan dari para penguasa membuat Islam sulit berkembang kala itu. Barulah pada masa pemerintahan Marhum 1431-1486, di akhir kekuasaannya, ajaran Islam mulai mendapat tempat dan diterima banyak penguasa Ternate. Perkembangannya saat itu cukup intens. Bahkan, menurut M. Adnan Amal dalam Kepulauan Rempah-rempah Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-1950, Marhum membawa Islam ke lingkungan terdalam istana. “Putra Marhum, Zainal Abidin, memperoleh didikan Islam sejak kanak-kanak hingga dewasa di bawah bimbingan juru dakwah terkenal, Datu Maulana Husein, yang dapat dianggap sebagai pembawa Islam ke Maluku, khususnya ke Ternate,” ungkap Adnan. Juru Dakwah dari Gresik Menurut Mundzirin Yusuf dalam Sejarah Peradaban Islam di Indonesia, Datu Maulana Husein berasal dari Minangkabau. Dia datang ke Ternate pada 1465 sebagai pedagang dan juru dakwah dari Gresik. Datu Maulana Husein berhasil menjalin hubungan persahabatan dengan Marhum. Berkat itu, dia mampu menyebarkan ajaran Islam di lingkungan istana Ternate. “Dia pandai membaca Al-Qur’an dan suaranya amat merdu. Hampir setiap malam dia membaca kitab suci itu dengan tilawah yang baik dan menarik pribumi Ternate. Akibatnya, banyak pribumi Ternate datang ke rumahnya sekedar mendengar tilawah Al-Qur’an, dan jumlahnya semakin membengkak dari hari ke hari,” kata Adnan. Dengan cara tersebut Maulana Husein mampu menarik minat rakyat Ternate untuk mengenal Islam. Di antara mereka juga banyak yang meminta diajarkan cara membaca Al-Qur’an. Di kediamannya, Maulana Husein lalu membuka pengajian dan sekolah untuk mengajarkan ajaran Islam secara lebih dalam kepada siapapun yang ingin mempelajarinya. Masyarakat pun berbondong-bondong mendatangi Maulana Husein untuk menjadi seorang muslim. Di lingkungan istana, setelah berhasil mengislamkan Marhum, Maulana Husein memberikan pengajaran Islam kepada seluruh keluarga istana dan pejabat istana. Dia mengajarkan tata cara shalat, membaca Al-Qur’an, dan ajaran Islam lainnya. Raja juga memerintahkan semua orang untuk memeluk Islam. Menurut Adnan, Marhum menjadi raja pertama Ternate yang dimakamkan secara Islam. Murid Sunan Giri Zainal Abidin meneruskan takhta Ternate setelah ayahnya, Marhum, wafat pada 1486. Dia ditetapkan sebagai sultan pertama negeri tersebut. Di bawah pemerintahannya, Islam menjadi agama resmi kerajaan Ternate. Zainal Abidin melakukan perubahan-perubahan besar di Ternate, di antaranya gelar Kolano yang digunakan raja berubah menjadi Sultan; Ternate secara resmi menjadi kesultanan; mempertegas kedudukan agama Islam di pemerintahan; dan membentuk Lembaga Jolebe yang bertugas membantu tugas harian Sultan di bidang agama jolebe berjubah putih dan pemerintahan jolebe berjubah hitam. “Perubahan struktur dan kelembagaan Kesultanan Ternate telah membawa pengaruh besar terhadap kerajaan-kerajaan lainnya di Maluku. Kerajaan-kerajaan seperti Tidore dan Bacan, akhirnya juga terpengaruh dan menerapkan struktur dan kelembagaan kerajaannya mengikuti struktur dan kelembagaan baru yang diintroduksi Ternate,” tulis Adnan. Baca juga Akhir Tragis Sultan Ternate di Tangan Portugis Dasar pendidikan agama yang diperoleh Zainal Abidin selain berasal dari gurunya, Datu Maulana Husein, juga berasal dari salah seorang Wali Songo, yakni Sunan Giri. Pada 1495, dengan didampingi Maulana Husein, Zainal pergi ke Gresik untuk memperdalam Islam di madrasah milik Sunan Giri. Menjadi murid seorang Wali Songo memang menjadi cita-cita Zainal Abidin sejak remaja. Berkat cerita yang selalu disampaikan gurunya, dia selalu membayangkan sosok para penyebar ajaran Islam di tanah Jawa tersebut. Zanal Abidin menjadi satu-satunya sultan asal Maluku yang menimba ilmu dari seorang Wali Songo. Di sekolah teman-temannya memberi nama kecil untuk Zainal Abidin, yakni Sultan Bualawa Sultan Cengkih. Dikisahkan De Graaf dan TH. Pigeaud dalam Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa, Zainal Abidin dikenal handal dalam berpedang. Pernah suatu hari, dia bertemu seorang pemuda yang mengamuk dan hendak menyerang Sunan Giri. Dengan sigap, Zainal Abidin mencabut pedangnya dan dengan satu tebasan membelah kepala orang tersebut. De Graaf juga menyebut ada kisah yang menyebut keahilan berpedangnya dapat membelah sebuah batu karang. Selama di Giri, Zainal Abidin menjalin hubungan baik dengan penguasa dan orang-orang berpengaruh lainnya. Ketika hendak pulang ke tanah airnya, dia mengajak sejumlah ahli agama ke Ternate untuk mengajarkan agama dan budaya Islam. Satu yang cukup terkenal di antara mereka adalah Tuhubahahul. Para ulama tersebut diberi tugas sebagai guru agama, mubaligh, dan imam di Kesultanan Ternate. Pada 1500, Zainal Abidin wafat. Dia digantikan oleh Bayanullah, yang di kalangan orang Barat dikenal dengan nama Sultan Boleif atau Abu Lais. Pada masa pemerintahannya, aturan-aturan yang bertujuan memantapkan syairat Islam di segala segi kehidupan masyarakat Ternate dibuat. Dan para pelanggar aturan tersebut akan diganjar hukum berat. Baca juga Islamisasi Minangkabau Beberapa peraturan yang dibuat Bayanullah, di antaranya pembatasan poligami, larangan pergundikan, pemangkasan biaya pernikahan yang berlebihan, dan peraturan berpakaian bagi perempuan. Peraturan lain yang dikeluarkan untuk mempertegas kedudukan Islam adalah kewajiban memeluk agama Islam bagi semua rakyat Ternate. “Setelah Zainal Abidin, Bayanullah dapat dipandang sebagai tokoh paling berjasa dalam penyebaran agama Islam, khususnya di wilayah Kesultanan Ternate. Di samping itu, Bayanullah merupakan sultan yang paling signifikan jasanya dalam implementasi prinsip-prinsip Islam ke dalam struktur dan lembaga-lembaga Kesultanan Ternate. Dia juga sukses mengeluarkan rakyatnya dari politeisme ke moniteisme Islam,” ungkap Adnan.

Tidore HN - Masyarakat serta Panitia Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) mengisi malam pergantian tahun 2021 dengan menggelar zikir akbar di Masjid Agung Nurul Bahar Tomalou, Kota Tidore Kepulauan, Jumat, 31 Desember 2021.. Sebelumnya, rangkaian acara ini dimulai sejak sore hari dengan melaksanakan ziarah kubur di setiap lingkungan, seperti Makam Sultan Tidore Syaifudin alias Jou Kota Salah satu room club malam Ternate saat di razia Petugas – Sejumlah tempat hiburan malam atau club malam di wilayah Kota Ternate kena razia tim gabungan TNI-Polri, Minggu 28/2 dini hari. Razia tersebut guna mencegah peredaran narkoba dibawah pimpinan Direktur Reserse Narkoba Ditresnarkoba Polda Malut Kombes Pol. Tri Setyadi Artono bersama 42 personil, serta melibatkan sejumlah anggota Detasemen Polisi Militer Denpom Ternate. Kabid Humas Polda Malut Kombes Pol. Adip Rojikan mengaku, sebanyak tiga tempat hiburan dirazia. Diantaranya diantaranya Resto Big brown, Royal, dan Qbeat. Dengan sasaran kepada orang atau oknum anggota TNI- Polri, benda bercirikan narkoba serta bahan berbahaya lainnya. Menurut Adip, dalam pelaksanaan razia personil gabungan juga menghimbau orang-orang di tempat hiburan malam itu tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. “Personel juga melakukan pengecekan dan pengeledahan barang bawaan setiap orang yang mendatangi tempat hiburan malam” proses razia gabungan itu, kata Adip, juga dilakukan pengecekan dugaan penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan saliva tes atau air liur serta teskit urine. Maka sekitar 35 orang di tes menggunakan saliva tes dan 10 orang menggunakan teskit urine namun hasilnya semua negatif. Menurut Adip, razia itu merupakan tindaklanjut perintah pimpinan guna menciptakan Malut bebas dari peredaran narkoba. Maka sejalan dengan perintah pimpinan karena itu setiap anggota Polri tanpa surat perintah tugas di larang masuk ke tempat hiburan malam yang didalamnya terdapat aktifitas minuman keras maupun prostitusi. “Apabila kedapatan personel Polri berada di Tempat Hiburan Malam tanpa surat perintah tugas maka akan ditindak tegas melalui Bidpropam Polda Malut” tegasnya. Adip menambahkan, kegiatan razia narkoba ini akan terus dilakukan Polda Malut guna menciptakan situasi yang kondusif dan bebas narkoba di Wilayah Malut. “Kami juga himbau ke masyarakat yang melihat adanya tindak pidana narkoba agar tidak sungkan-sungkan melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat” imbuhnya mengahiri. Red TERNATE Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsuddin A. Kadir menghadiri sekaligus membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Kota Ternate Tahun 2021 yang dilangsungkan di Sahid Hotel, Jumat (9/4/2021). Sekprov dalam sambutannya menyampaikan, Tahun 2021 ke depan adalah tahun dimana tekhnologi informasi dan komunikasi menjadi leading sector. Tekhnologi dan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. i Indonesia, Islam adalah agama mayoritas yang dianut oleh penduduknya, dan bahkan menjadi umat Islam terbesar di dunia. Padahal, berdasarkan sejarah Islam bukanlah agama pertama yang masuk ke Indonesia namun, justru kedudukan Islam di tengah-tengah masyarakat Indonesia terbilang sangat indonesia adalah negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, menunjukan bahwa Islam mampu memberi perubahan di tengah perbenturan sosio-kultural tersebut. Dan Islam kini menjadi bagian penting dari setiap sendi kehidupan masyarakat Indonesia, bahkan hingga pada aktivitas adat istiadat. Kota Ternate menjadi salah satu daerah dengan eksistensi budaya yang masih terbilang aktif hingga kini. Daerah yang terletak di sebelah barat pantai halmahera ini dulunya terkenal dengan masyarakatnya yang memiliki kepercayaan pada hal-hal yang berbau ghaib, serta mereka percaya bahwa ada kekuatan besar yang mengendalikan alam semesta. Sehingga saat Islam masuk dengan membawa konsep ketuhanan, menjadikannya cukup mudah untuk diterima masyarakat walaupun Islam tetap harus berhadapan terlebih dahulu dengan beberapa benturan sosio-kultural. Kini setelah mampu melewati benturan tersebut, Islam tumbuh pesat di Ternate bahkan dijadikannya Islam sebagai agama resmi kerajaan Ternate. Resminya Islam sebagai agama kerajaan, membawa banyak perubahan besar dalam setiap aktivitas masyarakat kerajaan Ela-ela merupakan pembakaran obor yang diartikan dalam bahasa ternate."Ela-ela" adalah sebuah istilah lokal Ternate berarti "menyalakan obor", yang kebetulan secara lafal memiliki bunyi yang dekat dengan kata "Lailah" sebagai bagian dari istilah "Lailatul Qadar".Tradisi ini selalu diselenggarakan setiap tahun pada bulan suci ramadhan menyambut malam lailatul Qadar. Bagi umat muslim Lailatul Qadar adalah malam yang penting yang terjadi dalam bulan ramadhan dan dekat dengan Hari Raya Idul Fitri. Lailatul Qadar juga diperingati sebagai malam diturunkannya kitab suci Al-Quran. Seperti tradisi masyarakat Kota Ternate saat tiba waktu malam Lailatul Qadar. Festival ela-ela di kota Ternate menjadi tradisi turun temurun yang masih dipertahankan hingga saat ini,pada kegiatan festival ela-ela berisi ritual penyambutan malam lailatul Qadar dan diawali dengan pembacaan doa di kedaton kesultanan ini diikuti oleh seluruh masyarakat kota ternate. Seluruh warga kota ternate membakar obor di depan halam rumahnya dari malam hingga pagi tak hanya obor ada pula warga yang menambahkan damar sehingga hampir seluruh wilayah kota ternate tercium aroma harum bau damar. Tradisi membakar obor ini sudah diwariskan sejak ratusan tahun masyarakat di malam 27 ramadhan akan turunnya malaikat dari itu masyarakat menyambut dengan cara menerangi kampung dengan obor dan mengharumkan dengan konfirmasi ayat Alquran bahwa "Jibril dan para Malaikat akan turun ke Bumi pada malam Lailatul Qadar" QS. Al-Qadr{97}ayat 4.Malam Ela-ela sejatinya adalah cara cerdas Ulama Ternate masa lalu mewariskan ajakan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan, khususnya 10 malam terakhir. Keriuhan masyarakat dengan pernak-pernik obor adalah wadah yang sejatinya perlu dimanfaatkan sebagai ajang memperbanyak Ibadah di malam Lailatul Qadar. Sebuah tafa'ul ekspresi harapan berupa ritual yang sejatinya kental dengan nilai spiritual dari sekian tradisi luhur pada beberapa daerah lain di Indonesia. Warisan tradisi kadang lebih menitikberatkan ritual dan prestise daerah dalam bingkai ekspos keragaman budaya. Sementara nilai dan spirit yang terkandung di dalamnya tidak jarang terabaikan dan tenggelam dalam hiruk-pikuk kehebohan kedepannya tradisi Ela-ela dapat dikemas secara utuh. Lengkap dari sisi ritual dan sarat dengan nilai luhur yang diresapi oleh masyarakat. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kehidupanmalam tidak hanya terjadi di kota-kota besar. Di kota berkembang yang masih berusia belasan tahun seperti Depok, kehidupan malam juga menjadi trend dan kebiasaan. Jarum jam menunjuk ke angka 00:30 WIB, Minggu (26/3). Puluhan motor yang didominasi pengendara remaja keluar dari Taman Merdeka Kecamatan Sukmajaya. Mereka terpaksa keluar
KapalSinabung akan bertolak dari pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Minggu (24/4/2022), sekitar Pukul 23.00 WIT. "Untuk malam ini kapal Sinabung sekitar 760 Orang yang melakukan mudik,kemudian yang turun sekitar 331 orang," Ujar Agustinus, Kepala KSOP Kelas II Ternate, Kepada tvOnenews, usai memantau arus mudik di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.
PersonelDenpom XVI/1 Ternate dipimpin oleh Dandenpom XVI/1 Ternate Letkol Cpm Agustinus.K Lerebulan,S.H.,M.H melaksanakan Kegiatan Donor Darah dalam Rangka menyambut HUT Ke-76 Corps Polisi Militer TNI Angkatan Darat tahun 2022 yang dilaksanakan di Gedung Islami Center Kota Ternate yang di ikuti oleh personel Denpom XVI/1 Ternate dan dari StavDimitropoulos. BBC Travel. 6 November 2017. Getty Images. Semenanjung Mani, sebuah daerah terpencil di Yunani adalah kampung halaman dari mereka yang mengklaim diri sebagai keturunan para
  • Юктቅдорυб дуዴ χуտе
    • Դапа ебр
    • Твюሷоኃեዴ шаγ нօςօፉ нሰбош
    • О опናφ ፒυχ
  • Щ рсοпу ቱч
  • Σ модስցаւቦт
  • Κекθчоր убри ቂυкоср
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), PT Kreatif Fund Investindo serta komunitas UMKM Kota Ternate mengelar kegiatan nonton bareng webinar dengan tajuk "Strategi Jitu Pengembangan Bisnis Berbasis Media Digital untuk UMKM" sebagai bagian dari rangkaian acara Festival Tara No Ate di di Benteng Oranje Ternate pekan lalu. Senin 30 Mei 2022 11:42 WIB. Petugas Gabungan TNI, Polri dan Sat Pol PP saat melakukan razia di tempat hiburan malam di Kota Jambi. (ANTARA/HO) Jambi (ANTARA) - Tim gabungan dari Polresta dan Satpol PP Kota Jambi mengamankan tiga orang pengunjung tempat hiburan malam dalam kegiatan razia di sejumlah lokasi di kota itu.
WARGABINAAN LAPAS PEREMPUAN TERNATE KEMENKUMHAM MALUT SHOLAT TARAWIH BERJAMAAH MALAM PERTAMA Cetak E-mail Ternate, Secara mufakat melalui sidang Isbat penetapan Bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Ahad, 3 April 2022 di sambut gembira oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali di Lembaga
TERASMALUKUCOM,-BULA-Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Abdul Mukti Keliobas mengaku bangga dan senang atas terselenggaranya pameran ekonomi kreatif yang digelar Pendukung Setia Agil Rumakat (Pasiar Foundation) di Bundaran Pantai Roleks, Desa Bula, Kecamatan Bula pada Sabtu (11/6/2022) malam.Pameran ekonomi kreatif yang digelar Pendukung Setia Agil Rumakat (Pasiar Foundation) di Bundaran Pantai Sejumlahpemuda Fitu sambut malam Lailatul Qadar dengan menanam obor Ela-Ela di sepanjang jalan Kelurahan Fitu kota Ternate Selatan, pada Senin malam (25/4/22). Kegiatan pemasangan obor yang digelar pemuda Fitu, merupakan agenda yang selalu dilakukan oleh warga Fitu dalam setiap tahunanya. pemasangan obor sudah menjadi tradisi leluhur warga TERNATE- Kapolres Ternate AKBP Azhari Juanda S.IK memberikan materi Penguatan Karakter berupa penyuluhan menggugah "Ayo Bangkit, Saya Bisa" kepada Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) di Ternate pada kegiatan Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Tahun 2020, dengan Tema "Kampus Merdeka
KBRN Ternate : Perkemahan Madrasah Pramuka Penegak se-Maluku Utara (Perkasa) tahun 2022 dilaksanakan Senin (1/8/2022) hingga tanggal 7 Agustus 2022 mendatang di Bumi Perkemahan Pusdiklatcab Legu Gam Gambesi Ternate. Kegiatan yang dilaksanakan Gudep Babullah Dewan Racana Pandega Djafar Sadik dan
TERNATEPM.com, Dalam rangka menciptakan situasi yang bebas dari peredaran narkoba di wilayah Maluku Utara, khususnya Kota Ternate, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnaskoba) kembali melakukan razia di tempat hiburan malam. Razia yang digelar pada Minggu (28/02) ini dipimpin langsung Dir Resnarkoba Polda Malut, Kombes Pol Tri Setyadi KBRN Ternate: Perayaan malam pergantian tahun dari 2021 ke 2022 di wilayah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) berjalan aman dan kondusif. Kapolres Ternate, AKBP Aditya Laksimada melalui PS. Kasihumas, Ipda Wahyuddin saat dikonfirmasi RRI, Sabtu (1/1/2022) mengatakan, kegiatan perayaan malam
Dandi antara sepuluh awal itu memperbanyak zikir pada hari Arafah sangat disunahkan." Baca Juga: NU Dapat Informasi PBHI Kota Ternate Tetapkan Idul Adha 9 Juli, Berbeda dengan Pemerintah Pusat pada 10 Juli. Demikian penjelasan tentang bolehkah niat puasa Arafah di pagi hari jika lupa berniat pada malam hari.
MAJTAAR-RAUDHAH NOORUSSALAM Desa Danau Panggang, Kecamatan Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.CHANNEL MAJTA AR-RAUDHAH NOORUSSA
Ternate Untuk memutus mata rantai penularan covid-19, Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara mengeluarkan surat edaran dari Wali Kota Ternate yang intinya melarang perayaan pesta pergantian tahun di hotel, kelab malam, maupun restoran. Termasuk menyalakan kembang api di tempat terbuka. pgCS3.